3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Gangguan Dasar Panggul

Gangguan Dasar Panggul

Apa itu gangguan dasar panggul?

Gangguan dasar panggul (PFD) muncul ketika otot dan jaringan di area panggul Anda menjadi lemah atau rusak. Kumpulan otot ini terletak di bagian bawah panggul dan bertugas untuk mendukung organ-organ penting, seperti kandung kemih, rektum, dan rahim (pada wanita). Ketika disfungsi otot dasar panggul terjadi, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah yang mempengaruhi pola buang air kecil, buang air besar, dan bahkan kesehatan seksual Anda.

Masalah yang berkaitan dengan gangguan dasar panggul dapat mengakibatkan tekanan emosional dan penurunan kualitas hidup. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi lanjutan, seperti infeksi dan kerusakan usus besar.
otot dasar panggul
Otot dasar panggul membentuk sebuah tandu penyangga pada dasar panggul untuk melindungi organ-organ panggul, termasuk kandung kemih, rahim atau prostat, dan rektum.

Gangguan dasar panggul dapat mempengaruhi pria dan wanita secara berbeda karena perbedaan anatomi panggul. Ada beberapa jenis gangguan dasar panggul, yang meliputi:

Inkontinensia urine:
Suatu kondisi yang ditandai dengan hilangnya kontrol terhadap kandung kemih, seperti inkontinensia stres (kebocoran urine/mengompol saat melakukan aktivitas yang memberi tekanan pada kandung kemih, seperti batuk, bersin, atau berolahraga) dan inkontinensia mendesak (dorongan untuk buang air kecil yang diikuti kebocoran urine secara tidak sengaja).
Inkontinensia feses:
Kondisi ketika pasien kesulitan menahan buang air besar dan secara umum sulit dalam mengendalikan keinginan buang air besar.
Prolaps organ panggul:
Terjadi ketika organ panggul, seperti kandung kemih atau rahim, turun dari posisi asalnya dan menonjol ke dalam vagina karena melemahnya otot-otot panggul.
Disfungsi seksual:
Mencakup beberapa masalah, seperti nyeri saat berhubungan seksual, penurunan kepuasan seksual, dan disfungsi ereksi (pada pria).
Nyeri panggul:
Nyeri kronis di area panggul, yang dapat disertai dengan beberapa gejala, seperti nyeri saat buang air kecil atau buang air besar.

Apa saja gejalanya?

Gangguan dasar panggul dapat menyebabkan berbagai gejala yang mempengaruhi fungsi urine, buang air besar, dan panggul pada pria maupun wanita. Berikut adalah beberapa tanda umum yang harus diperhatikan:
Masalah Urine:
  • Kebocoran urine saat batuk, tertawa, atau berolahraga.
  • Sering atau mendadak buang air kecil.
  • Sulit untuk memulai atau menghentikan buang air kecil.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Perasaan tidak dapat sepenuhnya mengosongkan kandung kemih.
Masalah Buang Air Besar:
  • Kebocoran feses atau kesulitan untuk mengontrol gas.
  • Sembelit, termasuk kesulitan buang air besar atau perasaan belum tuntas saat melakukannya.
  • Nyeri atau kesulitan saat buang air besar.
  • Sensasi berat atau ada sesuatu yang menonjol di dalam dubur.
Nyeri:
  • Nyeri hebat di punggung bawah, panggul, alat kelamin, atau dubur.
  • Tekanan atau rasa nyeri di rektum.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri saat berhubungan seksual pada wanita atau ejakulasi pada pria.
Gejala Lain Meliputi:
  • Penurunan sensasi di vagina.
  • Tampon yang terlepas atau jatuh.
  • Benjolan pada pintu vagina.
  • Kejang otot di area panggul.
  • Perasaan "jatuh" atau berat di daerah panggul.

Apakah gangguan dasar panggul lebih berdampak pada wanita daripada pria?

Statistik menunjukkan bahwa 32% wanita akan mengalami setidaknya satu gangguan dasar panggul pada suatu momen dalam hidup mereka. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa meskipun banyak perhatian tertuju pada gangguan dasar panggul wanita, 16% pria ternyata juga terpengaruh. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun gangguan ini lebih umum terjadi pada wanita, mereka tetap menjadi perhatian kesehatan yang signifikan bagi pria.

Pria dapat mengalami beberapa gejala gangguan dasar panggul yang seringkali berasal dari disfungsi pada dua otot utama: sfingter ani eksternal (EAS) dan otot puborektalis (PRM).
  • Prevalensi dan disfungsi otot: Sebuah studi yang melibatkan 199 pria mengungkapkan bahwa hanya 21% yang memiliki fungsi otot normal. Menariknya, bahkan di antara mereka yang tidak bergejala, 80% memiliki tingkat disfungsi otot tertentu.
  • Penilaian otot: PRM cenderung menunjukkan disfungsi yang lebih banyak dan lebih parah jika dibandingkan dengan EAS. Disfungsi ini tidak melulu terkait dengan jumlah gejala, sehingga menunjukkan adanya interaksi kompleks yang mendasarinya.
Kurangnya kesadaran, ditambah dengan rasa malu, seringkali membuat pria tidak segera mencari bantuan untuk gejala mereka. Meskipun sering dikaitkan dengan wanita, gangguan dasar panggul juga merupakan masalah yang signifikan bagi pria. Memahami dan mengenali gejala serta mencari pemeriksaan awal dapat membantu mengelola kondisi secara efektif.
tidak bisa menahan kencingtidak bisa menahan kencing
Gejala gangguan dasar panggul dapat meliputi kebocoran urine tanpa disengaja, terutama saat melakukan aktivitas fisik, seperti batuk, bersin, atau olahraga.

Apakah gangguan dasar panggul menyakitkan?

Gangguan dasar panggul dapat menyebabkan nyeri, meskipun intensitasnya bervariasi pada setiap individu. Kondisi, seperti prolaps organ panggul dan interstitial cystitis, diketahui dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri. Bagi beberapa orang, nyeri bisa cukup parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Sementara itu, yang lain mungkin hanya mengalami ketidaknyamanan ringan atau tidak merasakan nyeri sama sekali, tetapi masih menghadapi masalah signifikan, seperti inkontinensia atau prolaps.

Siapa saja yang berisiko terkena gangguan dasar panggul di Singapura?

Di Singapura, gangguan dasar panggul dapat memengaruhi semua orang, tetapi beberapa faktor tertentu dapat meningkatkan risikonya. Berikut adalah faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena gangguan dasar panggul:
  • Persalinan: terutama persalinan normal melalui vagina, dapat meregangkan dan merusak otot serta jaringan dasar panggul Anda. Semakin rumit persalinan, semakin tinggi risikonya.
  • Penuaan: seiring bertambahnya usia, otot-otot Anda, termasuk otot-otot dasar panggul, secara alami akan kehilangan kekuatan dan fleksibilitas, yang berakibat pada berkembangnya gangguan dasar panggul.
  • Perubahan hormon: perubahan hormon, terutama saat menopause, dapat membuat jaringan di area panggul lebih tipis dan lemah, sehingga meningkatkan risiko masalah dasar panggul.
These risk factors increase the pressure and strain on the anus, which can cause tears in the lining, resulting in an anal fissure.
  • Obesitas: berat badan yang ekstra akan memberi tekanan tambahan pada dasar panggul Anda, sehingga melemahkan otot dan menyebabkan masalah panggul.
  • Masalah kesehatan yang mendasari: diabetes atau kondisi pernapasan kronis yang menyebabkan sering batuk dapat berulang kali meregangkan otot-otot dasar panggul Anda.
  • Faktor gaya hidup: sering mengangkat benda berat secara atau melakukan latihan angkat beban juga dapat memberi banyak tekanan pada dasar panggul Anda, sehingga meningkatkan risiko gangguan.
Prosedur prostatektomi
Prosedur seperti operasi berbantu robot dapat memperbaiki dan mendukung jaringan panggul yang lemah.

Bagaimana diagnosis terhadap gangguan dasar panggul?

Diagnosis terhadap gangguan dasar panggul melibatkan beberapa langkah, termasuk pemeriksaan fisik, evaluasi riwayat medis, dan melakukan beberapa tes khusus. Berikut cara kerjanya:
Pemeriksaan fisik:
Dokter akan memeriksa adanya tanda-tanda prolaps, seperti benjolan. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan rektal atau panggul untuk mencari adanya masalah lain.
Riwayat medis:
Mengevaluasi gejala dan riwayat medis yang relevan, termasuk kehamilan sebelumnya, operasi, dan obat-obatan yang Anda konsumsi.
Tes Khusus:
  • Sistoskopi: tes ini dilakukan dengan cara memasukkan kamera kecil melalui uretra untuk melihat ke dalam kandung kemih, yang dapat membantu mendeteksi peradangan, batu, atau tumor.
  • Urinalisis: tes urine yang dapat mengidentifikasi infeksi kandung kemih, masalah ginjal, atau diabetes.
  • Urodynamic: tes ini bertujuan untuk memeriksa seberapa baik fungsi kandung kemih dan uretra, yang membantu dalam merencanakan pengobatan untuk masalah kontrol kandung kemih.
  • Kolonoskopi:
    Prosedur ini dipakai untuk memeriksa bagian dalam usus besar guna mendeteksi adanya penyakit atau peradangan.
    Defecating Proctogram:
    Prosedur ini melibatkan pengambilan video sinar-X saat Anda mengeluarkan enema cair kental, yang membantu menentukan apakah otot-otot dasar panggul Anda berfungsi dengan baik.

    Apa saja pilihan pengobatan untuk gangguan dasar panggul di Singapura?

    Terdapat berbagai pengobatan dan prosedur diagnostik untuk membantu merawat dan mengobati gangguan dasar panggul di Singapura. Berikut adalah opsi yang tersedia dengan mudah untuk Anda di CRCS Clinic:
    Suntikan:
    Suntik botox dapat membantu mengatasi masalah inkontinensia urine dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan urine di dalam kandung kemih.
    Obat-obatan:
    Obat antimuskarinik minum dapat diresepkan untuk mengelola gejala yang terkait dengan gangguan dasar panggul.
    Terapi fisik:
    Fisioterapi otot dasar panggul akan diatur untuk memperkuat otot-otot dasar panggul.
    Ketika intervensi bedah diperlukan (seperti ketika disfungsi dasar panggul adalah hasil dari prolaps rektum atau rektokel), pilihannya meliputi:
    Perawatan tersebut berfokus pada memperbaiki masalah yang mendasari, mengurangi tekanan pada otot-otot panggul, dan meningkatkan kesehatan panggul secara keseluruhan untuk membuat Anda merasa lebih baik.
    Di CRCS Clinic, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan komprehensif terkait gangguan dasar panggul dengan berbagai pilihan diagnostik dan pengobatan yang efektif. Hubungi kami sekarang dan ambil langkah pertama untuk manajemen yang efektif dan kesejahteraan yang lebih baik. Kami siap mendukung Anda dalam setiap langkah.
    Where surgical interventions are necessary (such as when pelvic floor dysfunction is the result of rectal prolapse or rectocele) your surgical options include;
    Operasi kolorektal robotik:
    Proses bedah yang dilakukan oleh ahli bedah dengan sistem robotik untuk melakukan operasi yang ditargetkan pada usus besar dan rektum. Prosedur ini tidak terlalu invasif, artinya pemulihan akan lebih cepat dengan dampak yang lebih kecil pada dasar panggul Anda.
    Operasi laparoskopi
    Mirip dengan operasi robotik, teknik ini melibatkan sayatan kecil melalui instrumen khusus untuk mengoperasi usus besar dan rektum Anda. Operasi ini bersifat minimal invasif, mengakibatkan pemulihan yang lebih cepat dan tekanan yang lebih kecil pada otot-otot dasar panggul Anda, dibandingkan dengan operasi tradisional.

    Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

    Meskipun tidak semua gangguan dasar panggul dapat dicegah, Anda dapat secara signifikan mengurangi risikonya dengan menjaga berat badan yang sehat, melakukan latihan dasar panggul secara teratur, dan menghindari mengangkat benda berat.

    Latihan dasar panggul, seperti senam Kegel, efektif bagi banyak orang, terutama jika dilakukan secara teratur dan dengan teknik yang benar. Cara ini dapat membantu memperbaiki gejala inkontinensia dan mencegah memburuknya prolaps.

    Anda harus mencari perhatian medis jika mengalami gejala yang persisten, seperti inkontinensia, nyeri panggul, atau benjolan yang terlihat jelas di area panggul. Diagnosis dan pengobatan dini dapat mencegah kondisi ini semakin buruk.

    Lokasi

    Colorectal Care Specialists (CRCS)

    3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

    Bicara dengan Kami!

      Mon to Fri : 8.30 am to 6.30 pm

      Sat : 8.30 am to 2.00 pm

      +65 6738 0328
      +65 9725 2381
      Copyright © 2024 Colorectal Care Specialists
      phone-handsetmap-markerclock