3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Kanker Usus Besar

Kanker Usus Besar

Apa itu Kanker Usus Besar?

Kanker usus besar, atau kanker kolorektal, adalah salah satu jenis kanker paling umum di Singapura, yang mempengaruhi baik pria maupun wanita. Ketika bisa didiagnosis di tahap awal, tingkat kelangsungan hidup pasien terbilang lebih baik, dengan angka perkiraan sebesar 91%. Hal ini menunjukkan semakin pentingnya untuk melakukan kolonoskopi rutin karena meningkatnya prevalensi kanker jenis ini, bahkan di kalangan orang yang lebih muda.
sel kanker di dalam usus besar
Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker paling umum di Singapura.
Karakteristik perkembangan kanker usus besar dikategorikan ke dalam beberapa stadium:
  • Stadium 0: pada tahap ini, sel kanker dikenal sebagai karsinoma in situ (CIS), di mana sel-sel kanker hanya berada di lapisan dalam usus besar atau rektum, tetapi belum berkembang ke lapisan yang lebih dalam.
  • Stadium 1: kanker telah menembus lapisan bagian dalam usus besar atau rektum. Namun, kanker belum menyebar ke luar dinding usus besar, atau rektum, atau ke kelenjar getah bening di sekitarnya.
  • Stadium 2: pertumbuhan kanker telah menembus dinding usus besar atau rektum, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya atau organ yang jauh.
  • Stadium 3: kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar usus besar, tetapi belum ke organ jauh.
  •  Stadium 4: kanker telah menyebar ke organ yang jauh, seperti hati atau paru-paru. Penyebaran sel kanker ke organ jauh juga dikenal sebagai metastasis.

Apa saja penyebabnya?

Seperti jenis kanker lainnya, penyebab pasti kanker usus besar masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan diagnosisnya. Pada dasarnya, kanker usus besar adalah manifestasi dari mutasi materi genetik (DNA) dalam tubuh.
Diperkirakan sekitar 95% kanker usus besar cenderung berkembang dari polip usus besar. Salah satu faktor utama yang menentukan perkembangan polip menjadi kanker adalah ukuran polip saat ditemukan. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua polip usus besar akan berkembang menjadi kanker, karena sebagian besar bersifat jinak dan tidak berbahaya. Namun, tetap penting untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan usus secara rutin guna memastikan agar intervensi dini dapat dilakukan.
Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan usus besar terkait kanker, segeralah membuat janji temu dengan kami sekarang.
polip usus besarpolip usus besar
Kanker usus besar biasanya dimulai dari polip usus besar berukuran kecil yang berkembang menjadi kanker seiring waktu.

Bagaimana diagnosis terhadap kanker usus besar?

Kanker usus besar biasanya didiagnosis dengan satu atau beberapa kombinasi dari prosedur berikut:
Riwayat medis dan pemeriksaan fisik:
dokter akan menanyakan riwayat medis Anda untuk menilai kemungkinan diagnosis kondisi ini. Setiap rasa sakit fisik akan dievaluasi melalui rabaan.
Kolonoskopi:
prosedur kolonoskopi adalah cara yang paling umum dan diandalkan untuk mendiagnosis kanker usus besar. Selama prosedur dilakukan, dokter memeriksa lapisan usus besar untuk mencari kelainan, seperti polip atau tumor. Jika ada area yang mencurigakan, biopsi akan dilakukan untuk mengambil sampel jaringan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Tes pencitraan:
beberapa jenis tes pencitraan, seperti CT scan dan magnetic resonance imaging (MRI scan), dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan tumor di dalam usus besar. Tes ini juga dapat menentukan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti hati atau paru-paru.
Tes darah samar feses (FOBT):
FOBT sering dilakukan untuk menentukan adanya darah dalam tinja, yang dapat menjadi tanda-tanda kanker atau kondisi gastrointestinal (saluran cerna) lainnya.
Tes darah:
tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa adanya tanda tertentu yang terkait dengan kanker usus besar, seperti carcinoembryonic antigen (CEA), meskipun ini bukan satu-satunya tes untuk mendiagnosis perkembangan sel kanker.

Apa saja gejalanya?

Beberapa gejala umum dari kanker usus besar adalah:
  • Buang air besar berdarah
  • Perut kembung atau sakit perut
  • Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare kronis atau sembelit yang persisten
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Beberapa kali muntah
  • Kekurangan zat besi akibat kehilangan darah kronis

Siapa yang berisiko terkena kanker usus besar di Singapura?

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan diagnosis kanker usus besar meliputi:
  • Riwayat keluarga:
    prevalensi diagnosis kanker kolorektal, familial adenomatous poliposis (FAP), atau sindrom Lynch (kanker kolorektal non-poliposis herediter) yang menyerang keluarga inti dan keluarga besar, dapat meningkatkan risiko kanker jenis ini.
  • Konsumsi alkohol atau merokok:
    konsumsi alkohol dan merokok yang berlebihan memiliki kaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
  • Faktor pola makan:
    pola makan dengan konsumsi daging merah dan olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
  • Kondisi medis:
    diagnosis sebelumnya dari kondisi, seperti penyakit radang usus (IBD) dan obesitas, memiliki kaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
sakit perut
Sakit perut bisa menjadi gejala kanker usus besar.
Jika Anda menduga bahwa usus besar Anda berisiko terkena kanker dan telah menunjukkan beberapa gejala, sebaiknya periksakan gejalanya. Hubungi kami sekarang untuk menjadwalkan janji temu dengan salah satu dokter kami.

Apa saja pilihan pengobatan untuk kanker usus besar di Singapura?

Ketika berbicara tentang kanker usus besar, penting untuk memahami bahwa pilihan pengobatannya bervariasi untuk setiap pasien, karena tergantung pada tingkat keparahan kanker serta faktor risiko pasien. Modul pengobatan untuk kanker ini dapat mencakup:
Operasi:
prosedur operasi, seperti operasi kolorektal robotik dan laparoskopi, adalah modul pengobatan yang paling umum untuk kanker usus besar stadium awal dan yang dapat diangkat.
Pengobatan onkologi:
seperti kemoterapi dan terapi radiasi, digunakan untuk mengecilkan ukuran tumor ganas dan membunuh sel kanker.
Imunoterapi:
pilihan pengobatan untuk pasien kanker usus besar stadium lanjut atau sudah menyebar dengan cara membantu sistem imun tubuh seseorang mengenali dan menyerang sel kanker.
Dengan rencana perawatan yang disesuaikan untuk setiap pasien berdasarkan faktor unik masing-masing, penting untuk menemui dokter guna membahas prognosis dan pilihan perawatan Anda. Di CRCS, kami percaya pada pemberdayaan pasien dengan semua informasi yang dibutuhkan untuk membantu mereka membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan mereka.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Tidak mungkin untuk mencegah kanker usus besar, tetapi, ada beberapa perubahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker ini. Beberapa cara termasuk, menghindari konsumsi tembakau, mengontrol asupan alkohol, menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan pemeriksaan rutin, terutama jika Anda berisiko tinggi terkena kanker usus besar.

Ya, siapa saja bisa terkena kanker usus besar. Namun, individu yang berusia di atas 50 tahun biasanya lebih berpotensi terkena kanker usus besar.

Ya, Anda perlu dipantau, terutama jika Anda memiliki lebih dari tiga polip yang berukuran lebih besar dari 1 cm.

Meskipun sebagian besar pasien dapat melanjutkan hidup secara normal, hal ini bergantung pada stadium kanker. Namun, untuk kanker usus besar stadium lanjut, sebagian besar pasien akan mengalami perubahan buang air besar dan masalah buang air kecil.

Lokasi

Colorectal Care Specialists (CRCS)

3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Bicara dengan Kami!

    Mon to Fri : 8.30 am to 6.30 pm

    Sat : 8.30 am to 2.00 pm

    +65 6738 0328
    +65 9725 2381
    Copyright © 2024 Colorectal Care Specialists
    phone-handsetmap-markerclock