3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Operasi Kolorektal Laparoskopi

Laparoscopic Colorectal Surgery

Apa itu operasi kolorektal laparoskopi?

Operasi kolorektal laparoskopi, atau dikenal juga sebagai operasi lubang kunci, adalah teknik bedah modern yang dipakai untuk mengatasi masalah pada usus besar dan rektum, seperti polip usus besar. Berbeda dengan operasi tradisional yang membutuhkan sayatan besar di perut, operasi laparoskopi hanya membutuhkan sayatan yang lebih kecil.
Melalui sayatan kecil ini, dokter bedah akan memasukkan instrumen panjang dan tipis, termasuk laparoskop, untuk melihat dan menangani area yang terdampak.
Operasi kolorektal laparoskopi adalah teknik bedah modern yang menggunakan laparoskop.

Bagaimana cara kerjanya?

Operasi kolorektal laparoskopi adalah prosedur minimal invasif yang mencakup langkah-langkah berikut:
1. Bius akan diberikan untuk memastikan pasien tetap nyaman dan tidak merasakan sakit. Kemudian, dokter bedah akan membuat beberapa sayatan kecil di perut saat pasien sudah sepenuhnya tidak sadarkan diri.
2. Melalui salah satu sayatan ini, sebuah laparoskop (selang tipis dengan kamera dan lampu) dimasukkan. Kamera akan mengirimkan gambar ke monitor video, yang memungkinkan dokter bedah untuk melihat perut Anda. Kemudian, perut Anda akan dikembungkan dengan gas C02. Hal ini dapat mengangkat dinding perut menjauhi organ, memberi dokter bedah lebih banyak ruang untuk melihat dan bekerja.
3. Dokter bedah memasukkan instrumen lain melalui sayatan kecil. Sambil melihat video monitor, dokter bedah memakai alat-alat ini untuk memotong dan mengangkat bagian usus besar atau rektum yang terdampak. Jika sebagian jaringan yang lebih besar perlu diangkat, salah satu sayatan kecil mungkin akan dibuat sedikit lebih besar untuk menarik keluar area yang terkena.

4. Setelah operasi selesai, gas C0² dilepaskan dan sayatan kecil ditutup dengan jahitan atau staples. Anda akan tinggal di rumah sakit selama beberapa hari sampai dokter dapat memantau pemulihan Anda.

Apa saja manfaat dari operasi kolorektal laparoskopi?

Operasi kolorektal laparoskopi menawarkan beberapa keuntungan yang meliputi:
Nyeri pasca operasi yang lebih sedikit:
Karena prosedur ini menggunakan sayatan kecil dan bukan besar, pasien biasanya mengalami lebih sedikit rasa nyeri pasca operasi.
Rawat inap yang lebih singkat:
Pasien seringkali menjalani rawat inap di rumah sakit yang lebih singkat daripada yang menjalani operasi terbuka tradisional, memungkinkan pasien untuk pulang lebih cepat.
Sifat minimal invasif dari operasi laparoskopi biasanya mengarah pada pemulihan lebih cepat.
Pemulihan lebih cepat:
Sifat minimal invasif dari operasi laparoskopi biasanya mengarah pada masa pemulihan yang lebih cepat. Pasien dapat kembali ke aktivitas dan pola makan normal dengan lebih cepat.
Rendah risiko infeksi:
Sayatan yang lebih kecil dapat menurunkan risiko infeksi dibandingkan dengan luka operasi besar.
Perdarahan yang berkurang:
Prosedur ini umumnya membuat volume kehilangan darah yang lebih sedikit selama operasi.
Bekas luka minimal:
Semakin kecil sayatan yang dibuat selama operasi laparoskopi akan menghasilkan bekas luka yang samar, membuat penampilan menjadi lebih baik.
Risiko perlengketan lebih rendah:
Perlengketan, atau pita jaringan parut, lebih kecil kemungkinannya untuk terbentuk, sehingga mengurangi risiko komplikasi seperti obstruksi usus kecil di masa depan.
Presisi bedah yang lebih tinggi:
Laparoskop memberikan pandangan yang diperbesar dari organ internal, memberikan dokter bedah visibilitas dan kontrol yang lebih baik, sehingga menghasilkan prosedur yang lebih efektif.
Kembalinya fungsi usus dengan lebih cepat:
Pasien seringkali mengalami fungsi usus yang kembali normal dengan lebih cepat, yang merupakan bagian penting dari proses pemulihan.

Apa saja kondisi yang bisa ditangani melalui operasi kolorektal laparoskopi?

Operasi kolorektal laparoskopi dapat mengobati berbagai kondisi pada usus besar dan rektum, termasuk:
Condition Table
Jenis Kondisi Nama Kondisi Detail
Kanker Kanker Usus Besar Bagian usus besar yang terdampak diangkat dan ujung usus yang tersisa akan disambung lagi. Operasi ini memungkinkan pengangkatan sel tumor secara presisi dengan invasi yang minimal.
Kanker Rektum Tumor dan jaringan di sekitarnya diangkat. Untuk tumor stadium lanjut, pengangkatan mungkin termasuk sebagian rektum dan kelenjar getah bening di dekatnya. Bagian yang tersisa akan disambungkan kembali.
Penyakit Radang Usus Penyakit Crohn Pengangkatan bagian usus yang meradang dengan tetap mempertahankan sebanyak mungkin jaringan sehat. Bagian sehat yang tersisa kemudian disambungkan kembali.
Penyakit Ulseratif Bagian usus besar dan rektum yang sakit akan diangkat, sehingga dapat meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Ujung yang sehat akan disambungkan kembali.
Polip Polip Usus Polip yang berisiko berkembang menjadi sel kanker akan dipotong untuk mencegah perkembangannya.
Masalah Rektum Prolaps Rektum Rektum akan diposisikan ulang dan diamankan untuk mencegahnya tidak tergelincir keluar dari tempatnya.
Intususepsi Rektum Bagian rektum yang terlipat akan diperbaiki dan jaringan distabilkan untuk mencegah kekambuhan.
Obstructed Defecation Syndrome Penyebab obstruksi akan diatasi dengan mengangkat atau memperbaiki bagian usus besar atau rektum yang terdampak guna mengembalikan fungsi normal usus.
Kondisi lain Penyakit Divertikular Kantung (divertikula) yang terinfeksi atau meradang di usus besar akan diangkat, dan bagian yang sehat disambung lagi. Cara ini dapat meringankan nyeri dan mencegah masalah lebih lanjut.
Apendisitis Usus buntu yang meradang akan diangkat melalui sayatan kecil, sehingga mengurangi nyeri dan mencegahnya agar tidak pecah.
Volvulus Kolon Bagian usus besar yang terpelintir dibuka dan, jika perlu, diangkat untuk mencegah obstruksi dan mengembalikan fungsi usus normal.
Familial Polyposis Bagian usus besar dengan banyak polip akan diangkat untuk mencegah perkembangan kanker usus besar. Bagian yang sehat disambungkan kembali.
Kebocoran Usus Atau Inkontinensia Tinja Tergantung penyebabnya, operasi biasanya melibatkan perbaikan atau penguatan otot di sekitar rektum atau pembuatan stoma agar limbah keluar melalui lubang di perut.
Operasi kolorektal laparoskopi dapat mengobati berbagai kondisi pada usus besar dan rektum, termasuk polip usus besar dan kanker usus besar stadium awal.

Hasil apa yang dapat saya harapkan dari operasi kolorektal laparoskopi?

Operasi kolorektal laparoskopi menawarkan beberapa hasil positif karena fase pemulihan pasca prosedur biasanya lebih lancar dan cepat. Berikut adalah apa yang dapat Anda harapkan:

Masa inap di rumah sakit:

Anda akan tinggal di rumah sakit selama beberapa hari di mana proses pemulihan akan dipantau dengan cermat. Anda akan mulai mengonsumsi makanan cair dan secara bertahap beralih ke makanan padat saat fungsi usus sudah kembali.

Penanganan nyeri:

Nyeri pasca operasi biasanya tidak terlalu parah karena sayatan yang lebih kecil. Anda akan diberi obat penghilang rasa sakit agar tetap nyaman.

Tingkat aktivitas:

Segera setelah operasi, Anda akan didorong untuk bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan singkat. Secara bertahap, Anda perlu meningkatkan aktivitas, yang dapat membantu mencegah pembekuan darah dan komplikasi lainnya.

Puang ke rumah:

Setelah Anda bisa mengonsumsi makanan padat dan fungsi usus kembali normal, Anda bisa pulang. Masa pemulihan di rumah biasanya akan memakan waktu beberapa minggu. Selama prosesnya, Anda dapat secara perlahan kembali ke aktivitas normal.

Perawatan sayatan:

Dokter bedah Anda akan memberi Anda instruksi tentang cara mengobati sayatan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Anda perlu menghindari mengangkat beban berat dan aktivitas berat sampai benar-benar sembuh.

Visitasi lanjutan:

Anda akan dijadwalkan kontrol lanjutan dengan dokter bedah untuk memastikan Anda sudah sembuh dengan baik dan untuk mengatasi setiap kekhawatiran.

Pola makan:

Anda akan mulai dengan mengonsumsi makanan cair di rumah sakit dan secara bertahap beralih ke makanan padat. Dokter bedah akan merekomendasikan diet khusus untuk membantu pemulihan dan mencegah kekambuhan di masa depan.

Buang air besar:

Adalah hal wajar jika buang air besar menjadi lebih sering dan encer pada awalnya. Kebiasaan ini akan membaik saat tubuh sudah menyesuaikan diri. Buang angin adalah pertanda baik bahwa fungsi usus Anda sudah kembali normal.
Pemulihan menyeluruh dapat memakan waktu sekitar satu bulan, tergantung pada jenis operasi dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Perhatikan tubuh Anda, beristirahatlah saat dibutuhkan, dan tingkatkan aktivitas secara bertahap. Jika terjadi komplikasi, seperti demam dan infeksi, jadwalkan kunjungan ke dokter sesegera mungkin untuk memungkinkan intervensi lebih cepat.

Berapa banyak sesi perawatan kolonoskopi yang dibutuhkan?

Biasanya, untuk operasi kolorektal laparoskopi, Anda hanya memerlukan satu kali sesi untuk mengatasi kondisi tertentu. Berikut adalah penjelasannya:

Persiapan sebelum operasi:

Anda akan memiliki beberapa janji temu dengan dokter bedah untuk tes dan pemindaian guna memastikan bahwa Anda adalah layak menjalani prosedur tersebut.

Operasi:

Operasi yang sebenarnya dilakukan dalam satu sesi. Selama waktu ini, dokter bedah akan mengangkat atau memperbaiki bagian usus besar atau rektum Anda yang terdampak.

Setelah operasi:

Setelah operasi, Anda akan memiliki jadwal kontrol untuk memeriksa pemulihan dan memastikan tidak ada komplikasi. Kunjungan ini membantu memastikan Anda sembuh dengan tepat dan merasa lebih baik.

Perawatan tambahan:

Jika Anda menderita kanker, Anda mungkin memerlukan perawatan tambahan, seperti kemoterapi atau radiasi. Perawatan ini terpisah dari prosedur operasi itu sendiri dan biasanya direncanakan oleh dokter bedah.
Kontrol lanjutan diperlukan untuk memantau pemulihan, tetapi Anda tidak membutuhkan beberapa kali operasi kecuali ada komplikasi atau perawatan lebih lanjut yang diperlukan.

Di CRCS Clinic, kami memprioritaskan kenyamanan dan keberhasilan Anda, membimbing Anda melalui setiap langkah, mulai dari konsultasi hingga pemulihan. Ambil langkah pertama menuju kesehatan yang lebih baik dengan menjadwalkan konsultasi dengan Dr. Ronnie.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Banyak orang dengan kondisi, seperti kanker kolorektal, penyakit radang usus, penyakit divertikular, dan jenis polip tertentu, dapat menjalani operasi laparoskopi. Namun, tidak semua orang bisa. Jika Anda pernah menjalani beberapa operasi perut sebelumnya, menderita obesitas, atau memerlukan operasi darurat, Anda mungkin memerlukan operasi terbuka sebagai gantinya. Dokter bedah akan mengevaluasi situasi spesifik Anda guna menentukan apakah Anda adalah kandidat yang baik.

Durasi operasi dapat bervariasi tergantung pada apa yang perlu dilakukan, tetapi biasanya berlangsung antara 2-4 jam. Dokter bedah akan memberikan gambaran yang lebih spesifik berdasarkan situasi Anda.

Pasca operasi, wajar jika kebiasaan buang air besar Anda berubah. Anda mungkin akan lebih sering buang air besar dan encer pada awalnya, tetapi akan membaik saat tubuh sudah menyesuaikan diri. Dokter bedah akan memberikan saran diet untuk membantu mengatasi perubahan ini.

Pasca operasi, Anda mungkin perlu membuat beberapa perubahan gaya hidup untuk membantu pemulihan dan menjaga kesehatan Anda. Ini mungkin termasuk mengonsumsi lebih banyak makanan kaya serat untuk mendukung kesehatan usus, tetap terhidrasi dengan baik, dan melakukan olahraga sedang secara teratur. Dokter bedah akan memberi panduan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Lokasi

Colorectal Care Specialists (CRCS)

3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Bicara dengan Kami!

    Mon to Fri : 8.30 am to 6.30 pm

    Sat : 8.30 am to 2.00 pm

    +65 6738 0328
    +65 9725 2381
    Copyright © 2024 Colorectal Care Specialists
    phone-handsetmap-markerclock