3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Penyakit Radang Usus

Penyakit Radang Usus

Apa itu penyakit radang usus?

Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) adalah kondisi medis yang mengacu pada peradangan kronis pada jaringan saluran cerna. Di Singapura, tingkat kejadiannya adalah 1,06 kasus per 100.000 orang, yang berarti sekitar 1.500 orang diduga menderita IBD.

Saluran pencernaan berperan penting dalam memecah makanan, mengekstrak nutrisi, dan mengeluarkan limbah. Dengan demikian, setiap peradangan yang terjadi di sepanjang saluran pencernaan dapat mengganggu proses normal pencernaan dan menyebabkan gejala yang parah dan menyakitkan. Jenis-jenis umum dari radang usus meliputi:
  • Penyakit Crohn: penyakit Crohn dapat menyebabkan peradangan di setiap bagian saluran pencernaan, tetapi paling sering terjadi di ujung usus kecil.
  • Kolitis mikroskopis: kolitis mikroskopis adalah peradangan kronis pada usus yang hanya dapat dideteksi dengan mikroskop.
  • Kolitis ulseratif: meskipun kolitis ulseratif menyiratkan adanya peradangan pada usus besar, hal ini juga dapat menyebabkan masalah non-pencernaan lainnya.
  • Penyakit Crohn dan Kolitis Ulseratif
    penyakit Crohn dan kolitis ulseratif
    Orang dengan riwayat keluarga penderita penyakit Crohn atau kolitis ulseratif lebih berisiko terkena penyakit radang usus.

    Apa saja penyebab penyakit radang usus?

    Sayangnya, penyebab pasti dari penyakit radang usus masih belum diketahui. Namun, sudah ada hipotesis yang menyatakan bahwa melemahnya sistem imun tubuh dapat merangsang perkembangan radang usus. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun tubuh seseorang menyerang usus yang mengandung virus berbahaya atau bakteri baik. Selain itu, radang usus juga merupakan penyakit keturunan yang dipengaruhi oleh faktor genetik.

    Apa saja gejala dari penyakit radang usus?

    Tingkatan gejala radang usus dapat berkisar dari yang ringan hingga berat, dan juga bisa datang dan pergi. Kambuhnya radang usus menunjukkan bahwa Anda saat ini mengalami gejala kondisi ini, sedangkan tidak adanya gejala menunjukkan bahwa Anda dalam keadaan remisi. Beberapa gejala yang mungkin termasuk:
    • Nyeri perut.
    • Kehilangan nafsu makan.
    • Perut kembung.
    • Feses berdarah.
    • Diare, sembelit, dan desakan untuk buang air besar.
    • Begah.
    • Mual.
    • Lendir dalam feses.
    • Penurunan berat badan tanpa sebab.
    Meskipun jarang, radang usus juga dapat secara progresif menunjukkan beberapa gejala berikut:
    • Peradangan mata.
    • Kelelahan.
    • Demam.
    • Nyeri sendi.
    • Mual.
    • Gangguan kulit, seperti ruam dan luka.
    • Masalah penglihatan.
    • Mengalami muntah.

    Siapa yang berisiko terkena penyakit radang usus di Singapura?

    Apakah Anda berisiko terkena radang usus? Hubungi kami untuk melakukan pemeriksaan usus Anda sekarang.
    penyakit radang usus
    Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena radang usus di antaranya:
    • Usia: radang usus lebih sering didiagnosis pada orang yang berusia di bawah 30 tahun, tetapi beberapa mungkin tidak memilikinya sampai mereka berusia 50 atau 60 tahun.
    • Riwayat keluarga: orang dengan riwayat keluarga menderita radang usus lebih mungkin terkena penyakit ini.
    • Merokok: karena merokok membahayakan usus Anda, secara inheren dapat merusak saluran pencernaan Anda, sehingga dapat meningkatkan potensi terkena radang usus.
    • Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID): beberapa obat-obatan, seperti ibuprofen, naproxen sodium, dan diclofenac sodium, membuat Anda lebih berisiko terkena radang usus di masa mendatang.
    Faktor risiko ini meningkatkan tekanan dan ketegangan pada anus, yang dapat menyebabkan robekan pada lapisan anus, sehingga mengakibatkan fisura ani.

    Bagaimana diagnosis terhadap penyakit radang usus di Singapura?

    Proses diagnostik biasanya akan dimulai dengan mengevaluasi riwayat medis dan memeriksa gejala Anda untuk mendiagnosis radang usus. Pemeriksaan awal bisa terdiri dari tes darah lengkap (CBC) dan tes feses untuk menentukan peradangan pada usus. 
    Beberapa tes diagnostik tambahan biasanya meliputi:
    prosedur kolonoskopi
    Kolonoskopi:
    Dengan memakai kolonoskop, yaitu alat khusus berkamera dengan lampu di ujungnya, untuk memeriksa apakah ada kelainan pada usus kecil dan besar.
    Endoskopi kapsul:
    Prosedur ini dilakukan dengan cara menelan kamera kecil (berbentuk seperti kapsul) untuk mengambil gambar bagian dalam usus saat bergerak melalui saluran pencernaan.
    Endoskopi ultrasonografi (EUS):
    EUS sering dipakai untuk memeriksa saluran pencernaan guna mengetahui adanya tukak atau pembengkakan.
    Gastroskopi:
    Prosedur untuk memeriksa bagian awal saluran pencernaan.
    Tes pencitraan:
    Dalam beberapa kasus, dokter kami juga dapat memilih untuk melakukan tes pencitraan seperti computed tomography (CT scan) atau magnetic resonance imaging (MRI scan) guna mengidentifikasi tanda-tanda abses atau peradangan.

    Bagaimana pengobatan terhadap penyakit radang usus di Singapura?

    Setelah diagnosis radang usus dikonfirmasi, berbagai tindakan pengobatan dikerahkan untuk menjaga agar gejalanya tetap terkendali. Namun, pilihan pengobatan akan bergantung pada tingkat keparahan gejala Anda. Namun biasanya, dokter kami akan memakai satu atau kombinasi dari pilihan pengobatan berikut:
    Obat-obatan
    • Aminosalicylates: merupakan obat anti radang yang dapat membantu pasien dengan diagnosis kolitis ulseratif untuk mencapai dan tetap dalam status remisi.
    • Antibiotik: antibiotik biasanya diresepkan untuk mengubah mikroba usus atau mengatasi infeksi.
    • Obat antidiare: diresepkan untuk pasien dengan radang usus sedikit atau ringan.
    • Antispasmodik: dapat diresepkan untuk mengurangi kejang usus dan kram perut.
    • Kortikosteroid: sering dipakai dalam pengobatan jangka pendek untuk mengelola kekambuhan radang usus.
    • Obat imunoterapi: obat imunoterapi dapat menekan sistem imun tubuh, yang membuat penderita radang usus tetap dalam status remisi.
    Istirahat Usus (bowel rest)
    Jika Anda didiagnosis dengan penyakit Crohn yang parah, Anda mungkin perlu menjalani istirahat usus (bowel rest). Istirahat usus adalah strategi medis di mana asupan makanan dibatasi untuk mengurangi gejala penyakit Crohn. Dalam kasus tertentu, Anda hanya diizinkan untuk mengonsumsi cairan bening yang telah disetujui sebelumnya atau diberi makan melalui selang. Dengan memberi usus Anda masa istirahat dari aktivitas mencerna makanan, hal ini akan memungkinkan usus Anda untuk sembuh dan mengurangi peradangan.
    Operasi
    Jika semua rencana perawatan sebelumnya tidak membuahkan hasil, intervensi bedah seperti operasi kolorektal robotik mungkin direkomendasikan dalam kasus kronis, seperti:
  • Penyakit Crohn: intervensi bedah seringkali diperlukan dalam 10 tahun pertama setelah diagnosis, terutama untuk mengelola fistula. Di sisi lain, operasi juga mungkin diperlukan untuk pasien yang berisiko mengalami penyumbatan usus akibat pemulihan pasca-inflamasi. Penyakit Crohn yang berkepanjangan bahkan dapat mengakibatkan beberapa kali operasi untuk mengobati kondisi tersebut.
  • Kolitis ulseratif: pasien dengan kolitis ulseratif berat seringkali menjalani operasi untuk mengangkat kolon, usus besar, dan rektum. Hal ini dapat mengakibatkan dokter membuat saluran dari usus kecil ke anus, untuk memastikan pasien masih melakukan buang air besar secara normal. Di sisi lain, beberapa pasien akan membutuhkan kantong stoma untuk mengumpulkan limbah pencernaan mereka.
  • Menunda pengobatan untuk radang usus dapat mengakibatkan komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa. Itu sebabnya, kami mendorong orang-orang yang menunjukkan gejala radang usus atau berisiko terkena penyakit ini untuk membuat janji temu dengan kami guna memungkinkan intervensi medis secepatnya.

    Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

    Beberapa komplikasi yang terkait dengan radang usus meliputi kanker kolorektal, fistula anal, anemia, batu ginjal, dan malnutrisi. Selain itu, radang usus yang tidak diobati juga dapat menyebabkan usus pecah atau tersumbat. Bahkan, dalam kasus langka, radang usus dapat menyebabkan syok psikologis, yaitu kondisi yang mengancam jiwa yang ditandai dengan kehilangan darah secara tiba-tiba dan berkepanjangan, seperti diare berdarah.

    Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah radang usus adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti minum banyak cairan, menghindari produk pemicu seperti susu, belajar mengelola stres, berolahraga, dan berhenti merokok.

    Ya, anak-anak juga dapat didiagnosis dengan radang usus.

    Tidak, radang usus dan sindrom iritasi usus besar tidaklah sama. Radang usus adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus, sedangkan sindrom iritasi usus besar adalah sindrom yang memengaruhi cara kerja usus.

    Ya, ada kemungkinan untuk seseorang didiagnosis dengan radang usus dan sindrom iritasi usus besar secara bersamaan.

    Lokasi

    Colorectal Care Specialists (CRCS)

    3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

    Bicara dengan Kami!

      Mon to Fri : 8.30 am to 6.30 pm

      Sat : 8.30 am to 2.00 pm

      +65 6738 0328
      +65 9725 2381
      Copyright © 2024 Colorectal Care Specialists
      phone-handsetmap-markerclock