3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Gastroscopy/OGD

Gastroskopi/OGD

Apa itu gastroskopi?

Gastroskopi, atau dikenal juga sebagai Oesophago-Gastro-Duodenoscopy (OGD), adalah prosedur endoskopi yang memeriksa permukaan dalam pada saluran pencernaan bagian atas. Prosedur ini dilakukan menggunakan gastroskop, yaitu selang tipis dan lentur yang dilengkapi dengan lampu dan kamera di ujungnya. Prosedur gastroskopi berperan penting dalam proses diagnosis kondisi saluran cerna/gastrointestinal (GI tract) seperti kanker lambung – jenis kanker ke-7 yang sering terjadi dan ke-10 di antara pria dan wanita di Singapura.
Prosedur gastroskopi dilakukan menggunakan gastroskop, sebuah selang lentur yang dilengkapi dengan kamera kecil dan lampu untuk memvisualisasikan kondisi kesehatan kerongkongan dan saluran cerna bagian atas pasien untuk mengidentifikasi sumber penyebab gejala yang muncul seperti:
  • Nyeri perut
  • Buang air besar berdarah
  • Disfagia (sulit menelan)
  • Mual
  • Muntah terus-menerus
  • Penurunan berat badan tanpa sebab

Bagaimana cara kerja prosedur gastroskopi?

Gastroskopi adalah prosedur endoskopi yang aman dan sederhana yang pelaksanaannya memakan waktu antara 15-45 menit. Sebelum menjalani prosedur, Anda akan diminta untuk berpuasa selama 6-8 jam guna mengurangi risiko muntah dan memberikan visualisasi saluran pencernaan yang lebih jelas kepada dokter gastroenterologi. Selain itu, Anda juga akan diminta untuk berhenti mengonsumsi obat pengencer darah atau pembekuan darah tertentu, seperti aspirin.
Setibanya di klinik, Anda akan diantar ke ruang perawatan untuk berganti pakaian dengan baju operasi. Sebelum dokter gastroenterologi memulai prosedur, Anda akan diberikan anestesi lokal untuk membuat tenggorokan mati rasa dan mengurangi refleks muntah. Anda juga diberikan pelindung mulut untuk melindungi gigi.
Gastroskopi memungkinkan adanya visualisasi saluran pencernaan bagian atas.
Setelah anestesi diberikan, dokter gastroenterologi secara hati-hati akan memasukkan gastroskop melalui mulut pasien, kemudian masuk ke kerongkongan, lambung, dan duodenum (usus kecil). Dokter Anda juga dapat memompa udara melalui gastroskop ke dalam lambung atau duodenum untuk mendapatkan visualisasi yang lebih baik.
Saat gastroskop bergerak melalui saluran pencernaan bagian atas, kamera akan mentransmisikan gambar secara real-time ke monitor. Dokter akan memeriksa visualisasi ini untuk menangkap berbagai kelainan, seperti peradangan, perdarahan saluran cerna atas, dan tumor. Jika diperlukan, alat khusus dapat dimasukkan melalui gastroskop untuk mengambil sampel jaringan (biopsi) guna penyelidikan lebih lanjut.
Setelah prosedur gastroskopi selesai, gastroskop akan ditarik keluar dengan hati-hati dan lembut. Anda kemudian akan dipantau sebentar sampai efek bius hilang.
Gastroskopi membantu dokter gastroenterologi dalam memeriksa lapisan kerongkongan, lambung, dan usus kecil untuk mendiagnosis kondisi saluran cerna.

Apa saja manfaat dari gastroskopi?

Prosedur gastroskopi menawarkan beberapa manfaat signifikan bagi pasien, antara lain:
Menaikkan tingkat kelangsungan hidup:
Gastroskopi sangat penting dalam deteksi dini kanker saluran cerna bagian atas.
Akurasi diagnostik:
Gastroskopi memberikan gambar berkualitas tinggi dan detail yang memungkinkan diagnosis akurat pada berbagai kondisi yang memengaruhi saluran pencernaan bagian atas.
Minimal invasif:
Prosedur gastroskopi tidak memerlukan sayatan, sehingga menghasilkan risiko komplikasi yang lebih rendah dan waktu pemulihan yang lebih cepat daripada prosedur lain yang lebih invasif.
Kemampuan terapeutik:
Selain diagnosis, gastroskopi juga dapat dipakai untuk melakukan perawatan tertentu, seperti mengangkat tumor kecil dan mengobati lokasi pendarahan.
Kemampuan biopsi:
Selama prosedur, sampel jaringan dapat diambil. Hal ini sangat penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi, seperti kanker atau infeksi.
Gastroskopi memberikan gambar berkualitas tinggi dan detail yang memungkinkan diagnosis akurat pada berbagai kondisi yang memengaruhi saluran pencernaan bagian atas.
Gastroskopi bermanfaat karena memungkinkan analisis presisi terhadap kesehatan saluran pencernaan Anda. Jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat penyakit gastrointestinal, seperti kanker perut dan polip, kami mendorong Anda untuk membuat janji konsultasi dengan dokter spesialis kami.

Apa saja kondisi yang bisa didiagnosis melalui gastroskopi?

Gastroskopi digunakan untuk mendiagnosis, dan terkadang mengobati berbagai kondisi, seperti:
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD):
Asam lambung kronis yang dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan pada kerongkongan.
Esofagitis:
Peradangan pada kerongkongan, seringkali disebabkan oleh asam lambung atau infeksi.
Barrett’s esophagus:
Suatu kondisi yang ditandai dengan perubahan pada lapisan kerongkongan akibat paparan asam yang berkepanjangan, sehingga meningkatkan risiko kanker.
Tukak lambung:
Luka terbuka yang muncul di lapisan lambung akibat infeksi atau penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
Penyakit celiac:
Penyakit autoimun yang ditandai dengan reaksi alergi terhadap konsumsi gluten yang merusak lapisan usus kecil.
Gastritis:
Peradangan pada lapisan lambung, yang bisa bersifat akut atau kronis.
Hernia hiatal:
Suatu kondisi di mana ada bagian lambung yang menonjol ke atas melalui diafragma dan masuk ke rongga dada.
Tumor esofagus atau lambung:
Pertumbuhan massa abnormal yang jinak atau ganas di kerongkongan atau lambung.
Perdarahan saluran cerna bagian atas:
Perdarahan akibat tukak lambung, tumor, atau varises.
Benda asing yang tertelan:
Benda yang tidak sengaja tertelan dapat diambil selama proses gastroskopi.

Hasil apa yang dapat saya harapkan dari gastroskopi?

Pasien biasanya akan diberi informasi tentang temuan awal segera setelah prosedur selesai dilakukan. Tergantung pada hasil temuannya, dokter gastroenterologi mungkin merekomendasikan perawatan lanjutan atau prosedur tambahan. Terlebih, jika hasil pemeriksaan mengonfirmasi adanya peradangan, tukak lambung, atau tumor. Di sisi lain, jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya kelainan, dokter gastroenterologi akan menyarankan Anda untuk menjadwalkan gastroskopi rutin sebagai tindakan pencegahan.

Berapa banyak sesi prosedur gastroskopi yang dibutuhkan?

Dalam banyak kasus, satu sesi gastroskopi untuk tujuan diagnostik biasanya sudah cukup. Namun, jika tujuan prosedur tersebut untuk mengobati suatu kondisi, seperti mengangkat polip atau menghentikan pendarahan, mungkin diperlukan sesi tambahan guna memantau penyembuhan serta memastikan efektivitas pengobatan. Selain itu, kebutuhan akan prosedur lanjutan akan bergantung pada kondisi spesifik setiap individu, respons terhadap pengobatan, dan faktor risiko berkembangnya penyakit gastrointestinal, seperti kanker lambung.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Prosedur ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit karena pemberian bius lokal dan, jika perlu, obat penenang. Pasien mungkin masih merasakan sedikit ketidaknyamanan atau tekanan, tetapi nyeri yang parah jarang terjadi. Sakit tenggorokan dapat terjadi sesudah prosedur, tetapi biasanya hilang dalam satu atau dua hari.

Meskipun gastroskopi biasanya aman, tetapi tetap memiliki beberapa risiko, termasuk reaksi merugikan terhadap obat penenang, pendarahan (terutama jika biopsi diambil atau polip diangkat), dan dalam kasus langka, perforasi saluran cerna. Diskusikan setiap kekhawatiran dengan dokter sebelum prosedur dilakukan.

Jika Anda menerima obat penenang, Anda akan membutuhkan seseorang untuk menemani Anda pulang, karena obat penenang dapat mengganggu kemampuan mengemudi dan membuat keputusan selama sepanjang hari.

Lokasi

Colorectal Care Specialists (CRCS)

3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510

Bicara dengan Kami!

    Mon to Fri : 8.30 am to 6.30 pm

    Sat : 8.30 am to 2.00 pm

    +65 6738 0328
    +65 9725 2381
    Copyright © 2024 Colorectal Care Specialists
    phone-handsetmap-markerclock