3 Mount Elizabeth, #14-15, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapore 228510
Transanal Endoscopic Microsurgery (TEM):
Transanal Endoscopic Microsurgery (TEM) adalah teknik minimal invasif yang dikembangkan pada tahun 1980-an untuk pengangkatan tumor dan polip rektum secara akurat. Teknik ini menggunakan sistem penglihatan 3D canggih dan rektoskop, serta pembuatan pneumonectomy, untuk memberi akses menyeluruh ke seluruh rektum. Melalui alat khusus dan endoskop berdefinisi tinggi yang dimasukkan melalui anus, TEM menyingkirkan kebutuhan akan sayatan luar.
Pendekatan canggih ini memungkinkan dokter bedah untuk mengangkat pertumbuhan abnormal dengan akurasi tinggi dan memanfaatkan visualisasi yang diperbesar untuk pengobatan yang lebih tepat dan efektif. Namun, terlepas dari kecanggihannya, TEM tidak banyak dipakai karena biayanya yang tinggi, kurva pembelajaran yang curam, dan kompleksitas peralatan yang diperlukan. Seiring waktu, Transanal Endoscopic Operation (TEO) muncul dari TEM sebagai teknik yang lebih baru dan berpotensi untuk lebih mudah diakses yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip TEM sambil mengatasi beberapa keterbatasannya.
Transanal Minimally Invasive Surgery (TAMIS):
Transanal Minimally Invasive Surgery (TAMIS) adalah jenis bedah minimal invasif canggih lainnya untuk masalah rektum. Perbedaannya dengan TEM adalah TAMIS menggunakan port fleksibel seperti gel yang dimasukkan melalui anus, bukan selang yang kaku. Port ini memungkinkan dokter bedah untuk memasukkan kamera dan laparoskop (alat yang juga dipakai pada operasi minimal invasif lainnya).
Perbedaan utama antara TEM dan TAMIS adalah peralatan yang dipakai. TAMIS menggunakan alat laparoskopi yang lebih umum, yang membantu dokter bedah yang sudah terampil dalam teknik laparoskopi. Selain itu, TAMIS umumnya membutuhkan waktu lebih sedikit untuk persiapan dan pelaksanaan.
Transanal Endoscopic Microsurgery (TEM)
TEO (Transanal Endoscopic Operation):
Transanal Minimally Invasive Surgery (TAMIS):
Transanal Minimally Invasive Surgery (TAMIS) adalah teknik bedah modern untuk pengangkatan polip rektum dan kanker rektum stadium awal. Berikut adalah cara kerjanya:
Manfaat | TEM | TAMIS |
Tidak terlalu invasif | Menggunakan rektoskop melalui anus, menghindari sayatan besar di perut. | Menggunakan alat laparoskopi standar, menghindari sayatan besar. |
Visualisasi jelas | Memberikan visualisasi tumor yang jelas, terutama yang lebih ganas di dalam rektum. | Menggunakan instrumen laparoskopi konvensional untuk visualisasi yang jelas. |
Tingkat kekambuhan lebih rendah | Peluang kanker untuk kambuh kembali lebih rendah karena pengangkatan yang ditargetkan. | Mencapai hasil onkologis yang baik dengan komplikasi yang minimal. |
Lebih sedikit komplikasi | Komplikasi parah lebih sedikit dibandingkan dengan operasi yang lebih invasif. | Morbiditas rendah tanpa efek samping jangka panjang pada kontinensia (kemampuan menahan buang air besar). |
Setelah operasi, Anda akan dipantau secara ketat di ruang pemulihan kami. Pasien biasanya mengalami sedikit rasa nyeri pasca operasi karena tidak adanya sayatan luar. Risiko komplikasi, seperti infeksi dan pendarahan berlebihan, akan berkurang secara signifikan. Anda dapat mengharapkan rawat inap yang lebih pendek, bahkan seringkali bisa pulang pada hari yang sama atau dalam 24 jam, tergantung pada kompleksitas prosedur dan kemajuan pemulihan Anda.
Tingkat kesesuaian bergantung pada ukuran lesi rektum, lokasi, jenis, dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik.
Ya, prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum untuk memastikan kenyamanan pasien dan akurasi selama operasi.
Prosedur ini biasanya memakan waktu antara 1-2 jam, tergantung pada kompleksitas dan spesifikasi kasus.
Perawatan lanjutan meliputi pemantauan terhadap komplikasi apa pun, memastikan penyembuhan yang tepat, dan pemeriksaan rutin untuk menilai keberhasilan operasi serta pemulihan secara keseluruhan.
Prosedur ini utamanya digunakan untuk polip jinak dan kanker stadium awal. Kanker stadium lanjut atau kondisi tertentu mungkin memerlukan jenis operasi yang berbeda, yang biasanya akan didiskusikan dengan dokter.
Seperti operasi lainnya, ada beberapa risiko terkait prosedur ini, seperti infeksi, pendarahan, perforasi rektum, dan komplikasi terkait anestesi. Namun, prosedur ini umumnya aman dan rendah risiko komplikasi yang serius.